Faruq Juwaidah, penulis besar Mesir itu
mengkritisi gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) yang akhir-akhir ini lebih
sering bergandeng tangan dengan Salafy. Menurut Juwaidah, IM telah
melakukan kesalahan besar. Seringnya berinteraksi dengan Salafy akan
membuat IM tidak lagi terbuka, rigid dan fanatik. IM telah meninggalkan
Al-Wafd kawan lamanya di masa Mubarak dan menjauh dari liberalis sahabat
berjuang sewaktu revolusi. Akibatnya, IM harus membayar mahal pada
referendum UUD yang hanya meraup 56% suara.
Ada yang perlu dikoreksi dari tesis
Juwaidah ini. Dikarenakan referendum yang digelar baru gelombang
pertama, semestinya Juwaidah membandingkan hasil perpronvinsi
sebagaimana yang dilakukan surat kabar Al-Ahram tempatnya dibesarkan.
Ahram juga menangkap kedatangan masyarakat ke TPS bukan hanya untuk
menilai draft UUD tapi juga memberikan penilaian terhadap kerja Mursi
selama menjabat presiden.





Kairo, 2 Shafar 1434/15 Desember 2012 (MINA) - Gabungan Partai Islam
mengumumkan akan membentuk komite keamanan warga untuk melindungi
tempat-tempat pemungutan suara selama referendum konstitusi berlangsung
dan mengamankan markas Ikhwanul Muslimin terhadap kemungkinan
serangan-serangan, demikian menurut laporan Egypt Independent yang diterima Mi’raj News Agency (MINA) Sabtu.
MESIR, muslimdaily.net,
- Memiliki peran yang cukup penting dalam perpolitikan Mesir saat ini,
kelompok Islam terbesar Mesir telah mengimbau para pemilih untuk
memberikan suara dukungan terhadap konstitusi baru negara itu.





Kairo, 24 Muharram 1434/08 Desember 2012 (MINA) - Setelah terjadinya
aksi protes kelompok oposisi di depan Istana Kepresidenan Ittihadiyah
hingga menjatuhkan korban disusul tuntutan oposisi, akhirnya untuk kedua
kali Presiden Mesir Muhammad Mursi berbicara terkait Deklarasi
Konstitusi (Dekrit) yang dikeluarkannya, 21 November lalu.












