Komite tertinggi untuk
pemilu di Mesir membantah tuduhan 6 organisasi HAM yang mengatakan telah
terjadi manipulasi hasil dari fase pertama referendum rancangan
konstitusi, dan mereka menuntut refrendum diulang kembali. Sementara
Front keselamatan Nasional juga memprotes apa yang mereka sebut sebagai
“manipulasi terang-terangan” yang terjadi saat referendum.
Sekretaris jenderal Komite, Zaghlul albulhi, minggu lalu membantah
telah terjadi penyimpangan dalam proses pengambilan suara yang
mempengaruhi hasil, dimana pada fase awal ini jumlah dukungan mencapai
57%, sementara hasil resmi akan diumumkan setelah akhir tahap kedua.
(hr)