Presiden
Mesir Muhammad Mursy telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat
guna mempersiapkan pelaksanaan referendum atas rancangan konstitusi.
Sementara itu, Pengadilan Mesir menunda tinjauannya terhadap dakwaan
atas deklarasi konstitusi yang dikeluarkan Presiden Mursy.
Pernyataan atas nama kepresidenan Mesir mengatakan bahwa Presiden Mursy telah mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri dan sejumlah menteri dan Sekretaris Jenderal Komisi Agung Pemilihan Umum, guna persiapan referendum mengenai rancangan konstitusi yang dijadwalkan akan dilakukan pada pertengahan bulan ini.
Sementara itu, Majelis Konstituante juga telah mengadakan konferensi pers untuk menanggapi kritik-kritik yang mempengaruhi rancangan konstitusi.
Seperti dilansir Aljazeera (4/12/2012), Sekjen Majelis Konstituante, Amru Daraj mengungkapkan adanya salinan rancangan konstitusi pasal-pasal yang didistribusikan di pasar-pasar, namun telah diselipi materi atau pasal-pasal yang bisa merusak konstitusi baru dalam upaya memutarbalikkan kebenaran. Ia juga mengatakan bahwa sejumlah anggota Majelis akan mengunjungi semua provinsi di Mesir selama beberapa hari ke depan untuk menjelaskan pasal-pasal rancangan konstitusi baru kepada rakyat.
Di sisi lain, Mahkamah Administrasi yang berafiliasi dengan Dewan Negara Mesir telah menunda tinjauannya terhadap 21 gugatan terhadap deklarasi konstitusi yang dikeluarkan oleh Presiden Mursy, dan menuntut pembatalannya. (hidayatullah.com)
Pernyataan atas nama kepresidenan Mesir mengatakan bahwa Presiden Mursy telah mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri dan sejumlah menteri dan Sekretaris Jenderal Komisi Agung Pemilihan Umum, guna persiapan referendum mengenai rancangan konstitusi yang dijadwalkan akan dilakukan pada pertengahan bulan ini.
Sementara itu, Majelis Konstituante juga telah mengadakan konferensi pers untuk menanggapi kritik-kritik yang mempengaruhi rancangan konstitusi.
Seperti dilansir Aljazeera (4/12/2012), Sekjen Majelis Konstituante, Amru Daraj mengungkapkan adanya salinan rancangan konstitusi pasal-pasal yang didistribusikan di pasar-pasar, namun telah diselipi materi atau pasal-pasal yang bisa merusak konstitusi baru dalam upaya memutarbalikkan kebenaran. Ia juga mengatakan bahwa sejumlah anggota Majelis akan mengunjungi semua provinsi di Mesir selama beberapa hari ke depan untuk menjelaskan pasal-pasal rancangan konstitusi baru kepada rakyat.
Di sisi lain, Mahkamah Administrasi yang berafiliasi dengan Dewan Negara Mesir telah menunda tinjauannya terhadap 21 gugatan terhadap deklarasi konstitusi yang dikeluarkan oleh Presiden Mursy, dan menuntut pembatalannya. (hidayatullah.com)