Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pengawas
dalam referendum konstitusi mesir, Mustasyar Mahmud Abu Syausyah mengatakan bahwa jumlah hakim sudah mencukupi
untuk menangani referendum yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu (15/12/2012) nanti.
"Saat ini kami masih menerima para hakim yang siap mau menjadi penanggungjawab di TPS-TPS nanti." Ungkap Mahmud Abu Syausyah dikutip dari almesryoon.
Ia mengatakan bahwa pembahasan teknis diantara para hakim sekarang ini adalah apakah referendum diadakan satu hari atau dua hari, Jika diadakan satu hari akan membuat para hakim kelelahan" ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya Perhimpunan Hakim di Dewan Negara Mesir menyatakan kesediaan mereka untuk mengawasi referendum konstitusi yang dijadwalkan pada sabtu 15 Desember 2012, seperti dilaporkan Nile TV.
"Pemberi suara memerlukan kami untuk mengawasi referendum dan jika kami tidak melaksanakan tugas, kami akan mengecewakan mereka," kata Hamdy Yassin, pemimpin perhimpunan tersebut dalam konferensi pers pada Senin (10/12/2012).
"Kami memilih melupakan kontroversi tentang konstitusi itu dan mengikuti pendapat masyarakat yang akan terlihat melalui kota suara," tambahnya seperti dikutip Xinhua.
"Saat ini kami masih menerima para hakim yang siap mau menjadi penanggungjawab di TPS-TPS nanti." Ungkap Mahmud Abu Syausyah dikutip dari almesryoon.
Ia mengatakan bahwa pembahasan teknis diantara para hakim sekarang ini adalah apakah referendum diadakan satu hari atau dua hari, Jika diadakan satu hari akan membuat para hakim kelelahan" ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya Perhimpunan Hakim di Dewan Negara Mesir menyatakan kesediaan mereka untuk mengawasi referendum konstitusi yang dijadwalkan pada sabtu 15 Desember 2012, seperti dilaporkan Nile TV.
"Pemberi suara memerlukan kami untuk mengawasi referendum dan jika kami tidak melaksanakan tugas, kami akan mengecewakan mereka," kata Hamdy Yassin, pemimpin perhimpunan tersebut dalam konferensi pers pada Senin (10/12/2012).
"Kami memilih melupakan kontroversi tentang konstitusi itu dan mengikuti pendapat masyarakat yang akan terlihat melalui kota suara," tambahnya seperti dikutip Xinhua.