Mahkamah Mesir Cabut Keputusan Tentara Tahan Warga Sipil


Mahkamah Mesir membatalkan dekrit pemerintah yang memberi wewenang kepada tentara untuk menahan warga sipil. Dekrit itu dikeluarkan pemerintah sementara Mesir yang didukung tentara sebelum pemilihan presiden babak kedua bulan ini.

Kelompok-kelompok HAM, pengacara dan politisi mempersoalkan dekrit itu, menuduh Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata menghidupkan kembali undang-undang darurat yang berakhir bulan Mei.

Putusan mahkamah itu dikeluarkan sementara presiden terpilih dari kalangan Islamis, Mohammed Morsi, mulai membentuk pemerintah yang ia janjikan akan inklusif.

Hari Senin Morsi pindah ke kantor di istana kepresidenan, yang sebelumnya dikuasai Presiden Hosni Mubarak sampai demonstrasi rakyat menggulingkannya tahun lalu.

Morsi juga bertemu penguasa militer Mesir Jenderal Hussein Tantawi, yang dikutip televisi pemerintah menjanjikan dukungan bagi Morsi, yang ia nilai sebagai presiden terpilih yang sah. Morsi akan dilantik hari Sabtu.(http://www.voaindonesia.com)

Mengenal Presiden Baru Mesir, Dr. Mursi

Syatir, tokoh kharismatik Ikhwan

Jakarta (voa-islam.com)  Sesudah negosiasi antara tokoh kharismatik Ikhwan, Khairat al-Shater dengan Dewan Agung Militer (SCAF), yang dipimpin Marsekal Ahmed Husien Tantawi, yang berlangsung hampir sepanjang hari Sabtu, nampaknya mulai konstalasi politik di Mesir berubah, yang kemudian Komisi Pemilihan Presiden (SEP), mengumumkan kemenangan calon Ikhwan Mohammed Mursy, sebagai presiden Mesir.

Akhirnya, Organisasi Warisan Hasan al-Bana Pimpin Mesir

Jakarta (SI ONLINE) - Setelah melalui perjuangan panjang selama 84 tahun, akirnya organisasi yang didirikan oleh Hasan Al Banna, Ikhwanul Muslimin, meraih kekuasaan tertinggi di Mesir.

Mari Mengenal I'DAD dengan dekat... yuk


Wahai teman-teman, apakah kalian tahu apa itu I’dad?
Apakah kalian takut mengenal I’dad, karena hal itu dapat dijustifikasikan ke dalam gerakan ‘terorisme’?
Ooo.. ternyata itu akan sirna dengan kalian melihat dan mengenal betul arti sebenarnya dengan I’dad.. karena sekarang MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) telah mensosialisakannya ke dalam kegiatan ‘nyata’ dengan mengadakan pendidikan dan latihan dasar nasional. Kegiatan ini dilakukan secara Nasional.. wow!!
Dan juga, ternyata gak 'ngeri' seperti apa yang diberitakan oleh media atau yang kita sangka-sangka...

Berita Duka atas Meninggalnya Istri Syaikh Dr. Yusuf al-Qaradhawi


Kami berbela sungkawa kepada Syaikhul Jalil Ad-Duktur Yusuf Al-Qaradhawi, Ketua Ikatan Ulama Kuam Muslimin Internasional atas wafatnya istri beliau, Ummu Muhammad rahmatullah ‘alaiha pada hari Kamis, 21 Juni 2012 pagi karena sakit di Doha, Qatar.
Berita ini didapat dari al-Ikhwan.net 22/06/2012 17.34 wib.
Semoga Allah swt. memberikan tempat yang layak di sisi-Nya. Amin

Polemik Seputar Format Perjuangan Penegakan Syariat Islam


JAKARTA (VoA-Islam) – Menarik untuk dicermati, ketika cita-cita bersama untuk menegakkan syariat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dipahami berbagai kelompok aktivis Islam dengan ijtihad yang berbeda.

Pelajaran Demokrasi dari Indonesia dan Mesir

DPR kembali meraih gelar sebagai lembaga terkorup. Survei terbaru Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menyebut lembaga wakil rakyat ini menjadi lembaga terkorup di Indonesia. Survey sebelumnya juga memberikan gelar yang sama. Survey ini sebenarnya sekedar mengokohkan kenyataan yang ada selama ini .
Muhammad Mursi Presiden Mesir

Jakarta (voa-islam) Ikhwanul Muslimin  menyatakan calon mereka, Mohammed Mursi, menang dalam putaran kedua pemilihan  presiden Mesir, dan penghitungan suara
Mari pikir, apa ada yang salah dengan perda syariah?

Jakarta (SI ONLINE) - Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 12 tahun 2009  tentang  pembangunan tata nilai kehidupan kemasyarakatan yang berlandaskan pada ajaran agama Islam dan norma-norma sosial masyarakat kota Tasikmalaya, dipersoalkan Menteri Dalam Negeri. Alasannya perda itu bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi.
Ternyata Dasar Negara Indonesia bukan Pancasila? 



ResistNews - Bagi sebagian kalangan, diyakini 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila. Ini didasari pidato Bung Karno tentang Pancasila pada 1 Juni 1945. 
Karenanya, bagi kalangan ini, 1 Juni jadi tanggal yang, terutama pasca Orba, diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Sejak Taufik Kiemas jadi Ketua MPR, pada setiap 1 Juni ia menggelar ‘hajatan’ di Gedung DPR/MPR, mengundang presiden, wapres, mantan presiden dan wapres.
Selama ini kita mengenal Pancasila sebagai Dasar Negara RI. Tapi menurut Dr Eggie Sudjana, SH. Msi, Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia tidak terdapat dalam UUD 1945. Bagaimana ulasannya? Berikut kronologi cerita tentang Pancasila ‘bukan Dasar Negara Indonesia’: