Di tengah masih berlangsungnya demonstrasi besar-besaran, pemerintah Turki berencana mengubah museum Hagia Sophia menjadi masjid.
Sebuah komisi di parlemen Turki Februari lalu tengah menggodok pengajuan permintaan warga untuk mengubah Hagia Sophia di Kota Istanbul itu menjadi sebuah masjid, seperti dilansir algemeiner.com, Jumat (21/6).
Hagia Sophia dalam bahasa Yunani berarti Kebijaksanaan Suci. Dulunya selama ribuan tahun museum itu adalah katedral agung bagi umat Kristen.
"Keinginan mengubah Hagia Sophia menjadi masjid bukan hanya soal umat muslim mencari tempat salat, tapi ingin mengenang kejayaan Islam. Di Istanbul sendiri sudah ada tiga ribu masjid," kata Raymond Ibrahim dari Shillman Fellow belum lama ini.
Gereja itu dibangun pada abad ke-6 di masa Kekaisaran Bizantium dan menjadi Gereja Ortodok Konstantinopel hingga Kekaisaran Ottoman pada 1453. Gereja itu kemudian diubah fungsinya menjadi masjid. Ketika kekaisaran Ottoman jatuh pada Perang Dunia Pertama, pemimpin sekuler Turki Kemal Ataturk mengubah masjid itu menjadi museum.
Namun kini di masa pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan Turki berencana mengubah museum itu menjadi masjid.
Menanggapi rencana itu pemimpin gereja Ortodok Bartholomew I dari Konstantinopel menyatakan ketidaksetujuannya.
"Kami ingin Santa Sofia tetap menjadi museum," kata dia.