LSM Malaysia Serukan Boikot Kurma dan Produk Iran, Kapan Indonesia ?


Gabungan Selamatkan Suriah (GSS) Malaysia yang terdiri dari ABIM,IKRAM,HALUAN,SYRIA CARE, Pemuda GEMA dan AQSHA SYARIF menyerukan kepada Rakyat Malaysia yang prihatin terhadap konflik Syria untuk memboikot kurma  Iran dan produk Iran.
Kampanye Boikot Kurma Iran ini adalah jawaban dari RESOLUSI MUKTAMAR ULAMA UMMAH kamis 4 Sya’ban 1434H di Kaherah, Kairo Mesir. Di dalam muktamar yang diketuai oleh Ketua Persatuan Ulama Dunia Syeikh Yusuf Qardawi itu salah satu resolusinya adalah “Umat Islam diserukan untuk memboikot perusahaan perusahaan dan apa-apa saja yang menguntungkan negeri itu. Ini  untuk membela anak anak Syria yang mati dibunuh di tangan Iran”.

AQSHA SYARIF salah satu LSM Malaysia yang tergabung dalam GSS menegaskan bahwa organisasinya tidak membedakan dukunganya terhadap perjuangan rakyat Palestina terhadap penjajah Zionis dan juga perjuangan rakyat Syria atas kedzaliman Rezim Basyar Assad.”Kami terpanggil untuk bersama-sama mendukung seruan Boikot kurma dan produk Iran ini, agar kerajaan Iran merubah kebijakan politik luar negerinya, atas dukunganya  secara politik dan militer kepada Basyar Assad yang telah melakukan pembunuhan sadis terhadap rakyat Syria”, tegas Dr Hafidzi Mohd Noor.
Iran menempati peringkat 10 besar dalam hal perdagangan dengan Malaysia.
Terdapat 11 jenis kurma Iran, Javadi, Rabbie Iran, Mariami, Sajjad, Shahani,Black Sayer, Hossein, Zahedi dan Routab Iran yang popular di Malaysia. Selain itu terdapat juga beberapa produk-produk Iran lainya seperti Madu massad gold, Cuka tamar Minab, kismis minda Sultana, Sari kurma Sohro, Cuka Tamar Sohro cuka tamar Golchaken, Sari kurma madu Bewg.
GSS meminta kepada rakyat Malaysia agar benar benar teliti sebelum membeli kurma juga madu. “Menjelang bulan Ramadhan kali ini saya menyeru agar rakyat Malaysia benar benar mengganti kurma dan madu Iran” pungkas Naim Jusri ketua Gerakan Selamatkan Syria dalam acara Kampanye Boikot Kurma Iran di salah satu hotel di kualalumpur kemarin. (sumber: Hidayatullah.com)

Share this with short URL: