Lindungi Masyarakat dari 'Virus' Pernikahan Sejenis


 Lesbian dan homo. (ilustrasi)
Sungguh memprihatinkan keadaan di dunia ini. Bagaimana tidak, banyak negara sudah melegalkan pernikahan sesama jenis/gay. Ini merupakan pemikiran yang sangat dikatakan gila. Bagaimana jadinya dunia kedepan andaikan semua negara-negara dunia sudah melegalkan pernikahan gay. Mungkin keadaan dunia akan kembali ke abad awal masehi yang bisa menikah sesama jenis. Zaman jahiliyah istilahnya dalam agama islam. Zaman itu berarti zaman kebodohan.

Dan yang terbaru, Perancis menjadi negara ke-14 yang menyetujui secara hukum pernikahan sejenis. Rancangan undang-undang yang juga membolehkan secara hukum adopsi anak oleh pasangan sejenis ini kemarin disetujui oleh 321 suara di parlemen sementara 225 suara menolak.
Keputusan ini diambil menyusul debat publik yang terus terpecah dan sejumlah aksi protes terbesar Perancis soal ini juga telah terjadi. Ratusan orang yang menentang keputusan itu kemarin sempat melakukan aksi unjuk rasa di luar Gedung Majelis Nasional saat hasil voting parlemen diumumkan. Pemimpin aksi kelompok penentang pernikahan sejenis mengatakan mereka akan terus melanjutkan penolakannya.
Poling terakhir menunjukan ada mayoritas kecil warga Perancis mendukung pernikahan sesama jenis namun survei menunjukan hanya sedikit dukungan terhadap kebijakan adopsi oleh pernikahan sesama jenis.
Pengesahan UU pernikahan sejenis di Perancis merupakan salah satu sasaran yang dibidik oleh program reformasi sosial Presiden Francois Hollande dari kelompok sosialis (Kompas, 24-04-2013)
Berikut daftar negara yang sudah mengesahkan UU pernikahan sejenis:
  1. Denmark
  2. Belanda
  3. Belgia
  4. Spanyol
  5. Kanada
  6. Afrika Selatan
  7. Norwegia
  8. Swedia
  9. Portugal
  10. Islandia
  11. Argentina
  12. Meksiko
  13. Inggris
  14. Prancis
  15. Amerika Serikat

Obama Gembira ketika Pernikahan Sejenis Disahkan
Bukannya prihatin terhadap pengesahan perilaku menyimpang, presiden AS bersikap sebaliknya. Pengesahan pernikahan sejenis (gay dan lesbian) oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat (28/6) disambut dengan lega oleh Presiden Barack Obama. Kepada pers, di Dakar Senegal, ia mengaku merasa lega dengan keputusan Mahkamah Agung AS pekan ini mengenai pernikahan sesama jenis. Menurut Obama, ini  merupakan kemenangan bagi demokrasi Amerika.
Obama meminta gay dan lesbian harus diperlakukan setara dengan heteroseks di bawah undang-undang di Afrika, di mana banyak negara menganggap homoseks ilegal. Namun, Presiden Senegal menegaskan negaranya tidak akan melegalkan homoseks.
Partai Demokrat dan Obama adalah pihak yang mendukung kebebasan pernikahan sejenis. Sebaliknya Partai Republik termasuk yang paling keras menentang pernikahan sejenis ini dan menganggapnya tidak sesuai dengan agama.


Kaum Nabi Luth

Pernikahan sejenis ini mengigatkan tentang kaum sodomi, Umat Nabi Luth yang terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri.
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ وَأَنْتُمْ تُبْصِرُونَ (54) أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ (55)  [النمل/54، 55[
“Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyahitu sedang kamu memperlihatkan(nya)? Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu).” (QS. An-Naml (27): 54-56)
وَقَضَيْنَا إِلَيْهِ ذَلِكَ الْأَمْرَ أَنَّ دَابِرَ هَؤُلَاءِ مَقْطُوعٌ مُصْبِحِينَ (66) وَجَاءَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ يَسْتَبْشِرُونَ (67) قَالَ إِنَّ هَؤُلَاءِ ضَيْفِي فَلَا تَفْضَحُونِ (68) [الحجر/66-68[
“Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh. Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu, Luth berkata: “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku)” (QS. Al-Hijr (15): 66-68)
Punahnya Keberlangsungan Manusia
Keberlangsungan manusia akan terancam punah dengan dilegalkannya pernikahan gay ini. Bahkan ketentraman dan rasa kasih sayang akan sirna.

وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (21) [الروم/21[
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum (30):21).
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (49) [الذاريات/49[
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”  (QS. Adz-Dzariyaat (51):49).
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ (72) [النحل/72[
 “Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.” (QS. An-Nahl (16):72).
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (1) [النساء/1[
“Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali.” (QS. An-Nisaa (4):1)
(sumber: syberdakwah.com)
Share this with short URL: