Malaysia memarahi Myanmar di depan negara-negara ASEAN. Pasalnya, Myanmar belum juga memperlihatkan perkembangan positif terkait sentimen antimuslim di negara itu. Malaysia juga mendesak Myanmar mengambil langkah tegas untuk mencegah kekerasan terhadap umat Islam dan membawa para perusuh ke pengadilan.
"Myanmar harus menyelesaikan masalah ini," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman pada pertemuan para menteri ASEAN di Brunei.
"Saya paham ini rumit namun mereka mesti mengatasi masalah ini dengan cara yang transparan sehingga kami bisa menyaksikan tindakan apa yang telah diambil. Saya kira perusuh harus diadili sehingga kasus itu tidak lagi terjadi," lanjutnya seperti dikutip Republika, Ahad (30/6) malam.
Anifah mengaku mengutarakan ketidakpuasannya kepada rekannya dari Myanmar dalam mengatasi secara serius masalah itu. Badan pengungsi PBB mengungkapkan sekitar 28 ribu orang Rohingya terdaftar pengungsi di Malaysia, namun jumlah pastinya bisa lebih dari itu.
Kekerasan antimuslim di Myanmar memuncak di negara bagian Rakhine tahun lalu dan menyebar ke pusat negeri dan wilayah-wilayah dekat ibukota lama Myanmar, Yangon.
Pemerintah Myanmar dikabarkan tidak cukup tegas mengatasi kekerasan ini dan mencegah meluasnya sentimen antimuslim di negeri itu. Anifah mengatakan Organisasi Konferensi Islam (OKI) telah menyuarakan keprihatinan bahwa negara-negara ASEAN yang mayoritas penduduknya beragama Islam tidak berbuat lebih di Myanmar.
Kantor berita Bernama melaporkan Anifah telah meminta Myanmar mengizinkan pengamat OKI mengunjungi negara itu dan bekerjasama penuh dengan OKI. (sumber: bersamadakwah.com)