PENGURUS Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Singosari Malang sekaligus Pengurus Pusat Ikatan Alumni Timur Tengah, Luthfi Basori menilai program Indonesia Lawyers Club dengan tema ‘Syiah Diusir, Dimana Negara?’ penuh dengan propaganda.
“Setelah kami saksikan, ternyata sangat kentara hanya menjadi instrumen propaganda Syiah Iran semata, bukan untuk kemaslahatan bangsa. Acara Pak Karni itu tampak sekali telah ‘dibeli’ oleh kepentingan politik negara kaya uranium Republik Syiah Iran,” katanya dalam rilisnya kepada Islampos.com, Kamis (25/6/2013).
Tindakan Karni Ilyas tersebut dinilai tidak patut dilakukan. Luthfi meminta Karni untuk bertaubat karena telah menyakiti perasaan umat Islam, bahkan mengadu domba antar ulama NU di akar rumput dengan seorang pengurus PBNU.
“Pak Karni tampaknya ingin jadi Pahlawan, tapi kesiangan,” lanjut ulama keturunan Omben, Madura ini.
Ikatan Alumni Timur Tengah, kata Luthfi, siap membeberkan bukti bahaya Syiah terhadap keutuhan NKRI, serta lesesatan Syiah dalam konteks KeIslaman.
“Sebagaimana yang telah difatwakan oleh MUI Jatim, jika diinginkan oleh TV One,” pungkasnya. (Pz/Islampos)