Dari video yang beredar,, massa begitu marah dan dengan beringas menghajar Syahatah dan beberapa pengikutnya dari penganut Syi’ah. Jika dilihat sekejap, mungkin sebagian orang akan menuduh kaum muslim Mesir “beringas.” Namun, jika dilihat fakta dan kronologi kasus ini, maka kemarahan warga Muslim Mesir bisa dimaklumi.
Hasan Syahatah dulunya adalah seorang Muslim beragama lurus, bahkan dalam sebuah rekaman dia pernah mencela Syi’ah. Tetapi entah mengapa dia berbalik 180 derajat, menjadi Syi’ah lantas melaknat Ummahatul Mukminin dan mencaci 10 orang sahabat yang dijamin masuk surga.
Video caci-maki Hasan Syahatah pada shahabat dan Ummul Mukminin bisa dilihat di Youtube http://www.youtube.com/watch?v=hqgDhuIG2l4 dan http://www.youtube.com/watch?v=rmJTo7RwVG0
Pesta Mut’ah
Kejadian ini bermula sejak dua pekan lalu. Masyarakat Muslim kampung Abu Muslim mengadakan aksi protes, atas ‘kehadiran Syi’ah’ di daerah tersebut. Mereka menuntut segerombolan Syi’ah yang menyusup agar segera meninggalkan kampung mereka.
Apalagi salah seorang pemeluk Syi’ah di kampung tersebut, Syahat Al Uryan, sedang menyiapkan “pesta ritual Syi’ah”, yang terakhir diketahui bahwa ritual tersebut ternyata adalah “Pesta Mut’ah”. Demikian dituturkan penduduk setempat pada Islam Memo.
Tiba-tiba warga dikejutkan dengan kehadiran pentolan Syi’ah; Hasan Syahatah bersama tujuh orang wanita dan beberapa pria, menuju rumah Syahat Al Uryan. Maka seorang warga berusaha menghadang rombongan ini. Akibat keributan ini warga mulai berkumpulan di lokasi. Dan adu mulut disusul aksi dorong-mendorong tak bisa dihindari.
Konflik tambah kacau setelah tuan rumah, Syahat Al Uryan, melemparkan bom Molotov, sedangkan isterinya menyiramkan air panas ke arah warga untuk menghalangi mereka masuk.
Akhirnya warga semakin marah, dan berusaha memasuki rumah Syahat Al Uryan dari atap rumah tetangga. Lima jam setelah itu warga berhasil menerobos masuk, lalu menangkap dan menyeret gerombolan Syi’ah, sehingga dikabarkan tiga dari mereka tewas di tempat termasuk di antaranya Hasan Syahatah, sang pencaci Ummahatul Mukminin.
Rencana Menggulingkan Mursi
Selain rencana pesta mut’ah, ternyata kumpulan penganut Syi’ah ini juga telah bersiap-siap untuk ikut aksi 30 Juni mendatang. Yakni aksi yang didalangi Garis Kiri (Kristen, Sekular, dan Liberal Mesir) guna menumbangkan pemerintahan DR Muhammad Mursi.
Ini dibuktikan dengan ditemukannya bulletin provokasi untuk aksi 30 Juni, sejumlah besar senjata tajam, dan tabung gas di rumah Syahat Al Uryan. Warga telah mengumpulkan barang bukti tersebut, untuk diserahkan kepada pihak yang berwajib.
(sumber: news.fimadani.com)