By @PizaroNT (penulis buku "Zionis dan Syi'ah Bersatu hantam Islam")
Saya akan kultwit terkait berbagai kritik dan catatan2 Untuk acara ILC TV One malam ini (25/06/13):
Minimal ada enam catatan yang bisa kita suguhkan untuk mengkritik acara ILC malam ini.
1. Pertama. Dari JUDUL yang dipilih Karni Ilyas dalam Indonesia Lawyers
Club yang disiarkan Tv One. Judul "Syiah Diusir, Negara Kemana" jelas
menunjukkan TV One berada dalam posisi MENGADVOKASI / MEMBELA Syiah.
Dengan posisi ini, Tv One BERPIHAK kepada Syiah TANPA MELIHAT FAKTA
penodaan ajaran agama yang dilakukan Syiah di Sampang. Makanya dari awal
aneh, acara yang biasanya banyak dihadiri pengacara tiba-tiba saja
berubah dengan dominasi tokoh-tokoh Syiah. Padahal jika Karni fair, dia
seharunya mengundang tim ahli untuk membahas penodaan agama oleh
kelompok Syiah di Sampang
2. Kedua, dari awal Karni Ilyas sudah MEMPERSEMPIT PELUANG terungkapnya
KEBENARAN. Dengan memblock ILC untuk tidak membahas perbedaan ajaran
Sunni Syiah, maka sumber utama konflik tidak disentuh sama sekali.
Padahal perbedaan ajaran inilah yang jadi akar masalah sampang. Selama
ini tidak diungkap, persoalan Sampang tidak akan selesai.
3. Ketiga, KETIDAKADILAN dalam membagi suara kepada narasumber Alokasi
waktu utk para ulama Sampang yg mengetahui sejarah kasus Syiah sangat
sedikit. Berbeda dengan Syiah yang sangat leluasa bersuara. Harusnya
Karni dapat lebih adil untuk memberikan hak suara dari kalangan ulama
yang menangani kasus ini dari tahun 2004. Kenapa? Karena jauh sebelum
ada Kontras dan ABI, Ulama Madura sudah mengawal kasus ini sejak tahun
2004
4. Keempat, TIDAK ADAnya LEMBAGA yg dihadirkan Tv One dari kalangan
AHLUSSUNNAH (NU / Muhammadiyah / lainnya) untuk menjelaskan kasus
Sampang secara berimbang. Berbeda dg kalangan Syiah dimana ada Kontras.
Ahlusunnah hadir tanpa ada pembelaan dari lembaga yang concern meneliti
kasus Sampang. Padahal MIUMI (Majelis Intelektual & Ulama Muda
Indonesia) telah mengeluarkan buku tentang akar kasus Sampang. Buku ini
sangat valid karena berasal dari pnelitian langsung di Sampang
5. Kelima, Karni Ilyas TIDAK MEMBERI RUANG bagi narasumber Ahlussunah
untuk melakukan konfirmasi sepadan atas pernyataan kalangan Syiah.
Berbeda dengan Syiah yang diberikan kesempatan konfirmasi oleh Karni
Ilyas. Dengan leluasa mereka bebas mendeskriditkan para ulama. Ulama
bukannya ingin membantah klaim-klaim kelompok Syiah. Namun apa daya,
Karni lebih suka memberikan mic kepada kalangan Syiah
6. Keenam, Tv One mengundang NARASUMBER yang TIDAK KOMPETEN seperti
tokoh Kristen (Romo Benny) yang sama sekali tidak mewakili agama Islam.
Seakan-akan umat Islam tidak bisa menyelasaikan masalahnya sendiri
dengan harus melibatkan tokoh Kristen. Ini jelas penghinaan bagi Umat
Islam.
Padahal banyak pihak terkait yang lebih layak diundang TV One seperti
MUI Jatim, MUI Sampang, LPPI, Rois Al Hukuma (Adiknya Tajul Muluk)
Sadarkan saudara-saudara Ahlussunah jangan sampai nantinya mereka
terbantai Syiah sebagaimana di Syiria, hanya karena membiarkan Syiah
berkuasa.
(sumber: pkskelapadua.blogspot.com)