Ratusan nelayan berkumpul di Kota Gaza untuk memprotes tindakan blokade di wilayah pesisir pantai Gaza pada Senin kemarin (1/7).
Seorang Pejabat
Komite Kerja Agraria Palestina, Abu Zakariya Baker mengatakan, Israel
telah menyiksa, menembak, dan menewaskan para nelayan Palestina sejak
blokade tersebut diperketat tujuh tahun lalu.
"Israel
telah mempraktekkan segala macam penghinaan psikologis terhadap para
nelayan Palestina yang seringkali mencopot pakaian mereka saat proses
penangkapannya. Bahkan pada saat musim dingin yang ekstrim," kata Baker
seperti dilaporkan Ma'an News Agency yang dikutip Mi’raj News Agency
(MINA).
Dia mendesak masyarakat internasional untuk mengadili setiap kejahatan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Rami
Abu Amira, seorang nelayan Gaza mengatakan, ia ikut dalam aksi protes
nelayan untuk menuntut agar Israel mengakhiri blokade dan memperluas
zona perikanan di perairan Jalur Gaza.
"Tentara
Israel melakukan penyerangan pada kami setiap hari. Mereka juga
melakukan penahanan terhadap para nelayan dan menyita kapal mereka. Kami
ingin hidup secara terhormat dan meraih kemerdekaan. Kami meminta
masyarakat internasional untuk berdiri di pihak kami," Ujar Rami abu
Amira.
Terjadi peningkatan jumlah
penangkapan dan serangan terhadap para nelayan sejak serangan Israel di
Jalur Gaza pada November tahun lalu. Lebih dari 50 nelayan telah
ditangkap dan 11 kapal nelayan hancur sejak serangan Israel itu terjadi.
Pada
Mei 2013, pemerintah Israel kembali memperluas zona perikanan Jalur
Gaza hingga enam mil, setelah penurunan penangkapan ikan pada Maret
2013, menyusul serangan roket dari wilayah pesisir.
Zona
perikanan telah diperpanjang hingga enam mil sebagai bagian dari
gencatan senjata yang dimediasi Mesir mengakhiri perang selama delapan
hari antara tentara Israel dengan pejuang Palestina pada November 2012
lalu.
Dalam Persetujuan gencatan
senjata, Israel menyetujui zona perikanan pada 20 mil laut lepas pantai
Gaza, tetapi tentara Israel memberlakukan batas 3 mil selama beberapa
tahun, melakukan tembakan pada nelayan Palestina yang tersesat lebih
jauh.
Israel telah menguasai perairan
Gaza sejak penjajahannya atas daerah tersebut pada tahun 1967. Israel
menempatkan beberapa kapal perang di lepas pantai Gaza sejak 2008.
Israel
memberlakukan pembatasan jalur perdagangan ke Gaza pada 2001 menyusul
pecahnya perlawanan Palestina dan memperketat mereka lebih jauh pada
2007 setelah Hamas mengambil alih Jalur Gaza yang berdekatan dengan
Mesir dengan memberlakukan blokade di jalur itu. (sumber: mirajnews.com)