Melihat perkembangan yang ada, oposisi sekuler Mesir mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka tidak menyetujuiadanya “kudeta militer,” mereka menambahkan bahwa ia tidak percaya bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh militer Mesir berarti bahwa militer akan mengambil peran politik.
“Kami tidak mendukung kudeta militer,” kata Front Keselamatan Nasional (NSF) dalam sebuah pernyataan.
“NSF berkeyakinan , sejak pembentukannya pada tanggal 22 November 2012, lebih mengutamakan membangun kekuatan sipil, modern dan negara demokratis yang memungkinkan partisipasi dari semua aliran politik, termasuk Islam . Kami percaya deklarasi tentara, tercermin dalam pernyataan mereka [Senin], bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam politik, atau memainkan peran politik, “katanya.
Sementara itu, pada hari selasa kantor hak asasi manusia PBB menyerukan Mursi untuk mendengarkan tuntutan rakyat Mesir dan terlibat dalam “dialog nasional yang serius” untuk meredakan krisis politik, menurut laporan Reuters.
Rupert Colville, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Navi Pillay, juga mengatakan peran militer sangat penting.
“Kami menyerukan kepada presiden Mesir untuk mendengarkan keinginan tuntutan masyarakat Mesir , dan untuk mengatasi masalah utama yang diangkat oleh oposisi dan masyarakat sipil dalam beberapa bulan terakhir,” katanya kepada sebuah jumpa pers di Jenewa.