Setelah jutaan demonstran membanjiri jalan-jalan di Mesir hari minggu kemarin, negara itu berada dalam kondisi kebuntuan tegang pada Senin karena tuntutan pengunduran diri oleh pihak sekuler tidak akan dianggap oleh Mursi dengan tegas, dan oposisi pun bersikap untuk berencana bergerak untuk langkah berikutnya.
Setidaknya diperkirakan 10 orang tewas selama demonstrasi protes pada hari Minggu dan lebih dari 600 orang terluka dalam bentrokan antara pendukung dan penentang Mursi, menurut laporan Al Arabiya dari sumber-sumber medis.
Seorang tokoh oposisi mengatakan kepada AFP, bahwa militer Mesir harus melakukan intervensi karena Mursi menolak untuk mundur dalam menanggapi demonstrasi protes anti-pemerintah.
“Angkatan bersenjata harus bertindak, karena militer selalu berada di sisi rakyat,” kata Hamdeen Sabahi, yang juga kandidat yang kalah dalam pemilihan presiden 2012, sebagai kandidat nasionalis sayap kiri.
Para pemimpin oposisi, yang gamang akan gelombang protes yang belum juga mendapatkan hasilnya setelah beberapa hari di bulan Desember dan Januari, akan bertemu kembali pada Senin sore untuk merencanakan langkah mereka selanjutnya, kantor berita Reuters melaporkan.