Mursi, Mesir, dan Palestina


Oleh: Sari Asma Anggar

Setahun sudah kegembiraan itu ada
Saat kau datang bagai bawa cahaya
Semesta mesir bersuka cita
Bahkan gempitanya pun sampai pula pada Gaza
Menyambut sang penghafal Qur’an
Sosok pemimpin yang dirindukan

Semua jiwa tulus mendo’akan
Bahkan mungkin tentara langitpun ikut jua
Masih ku ingat betul saat kemenangan itu tiba
Rakyatmu menangis bersyukur masih dapat saksikan
Kebangkitan Islam yang dirindu tiap-tiap jiwa
Terutama bagi rakyat Gaza Palestina

DR Mursi yang sederhana
Kesahajaanmu adalah bentuk ketegasan
Tentang pentingnya syari’at dalam aspek kehidupan
Tentang pentingnya syari’at dalam kelola negara
Kesahajaanmu adalah bentuk aksi nyata
Tentang perjuangan tanpa cacian mewarna


Kau selalu tegaskan dalam kelembutan
Tak pernah gunakan kekerasan apalagi caciab
Bahwanya  Allah adalah tujuan
Rasululloh adalah pemimpin dan teladan
Jihad adalah jalan juang
Dan Mati di jalan Allah adalah cita-cita mulia

DR Mursi yang matanya selalu bercucuran diam-diam
Sujudmu lamat pada Allah Azza Wa Jalla
Mengadu banyak tentang rakyat dan amanah
Tangismu akan besarnya gelombang ujian
Menandakan engkau pun hanya manusia biasa
Namun untuk rakyatmu kau selalu utamakan

DR Mursi yang biasa disiksa
Penjara bagimu bukanlah tempat menakutkan
Intimidasi dan segala siksa bagimu sudah biasa
Bahkan penjara bagi para ikhwan
Adalah sunatullah yang mesti dijalankan
Tanpa gentar atau berbalik kebelakang

Saat terbunuhnya Hasan Al Banna
Pula terbunuhnya Sayyid Quthub dan jutaan Ikhwan
Tak membuat akhir perjuangan
Ibarat sebuah peribahasa
Mati satu tumbuh seribu, itulah kalian!
Hidup mulia atau mati syahid, itulah cita kalian!

DR Mursi yang tak kenal batas ukhuwah
26 Desember 2004
Sembilan tahun sudah
Acehku luluh lantak
Sebab ujian tsunami dari-Nya
Semua relawan bantu beri kemudahan

Dan engkaulah salah satunya
Dengan safari krem sederhana
Membawa misi kemanusiaan
Ratusan mil kau tempuh jarak Mesir ke Indonesia
Menembus sekat-sekat teritorial
Diam-diam, tanpa sesumbar undang media.

Kemenanganmu adalah ketakutan
Bagi Israel, Amerika dan negeri para boneka
Sebab, kemenangan Mesir adalah kemenangan tanah arab
Sedang kemenangan tanah arab adalah kemenangan Islam
Kemenanganmu adalah kesenangan
Bagi jutaan rakyat yang menderita 30 tahun sudah

Kemenanganmu adalah oase dahaga
Ditengah gersangnya Raffah
Ditengah derita dan airmata jutaan rakyat Mesir dan Palestina
Oh Mursi, Mesir, Palestina…
Oh Mursi, Mesir, Palestina…
Oh Mursi, Mesir, Palestina…

Bangkitlah tuk kembali terangi semesta
Seperti Nil yang terus mengalir temani sejarah
Ikhwan, berjuanglah hingga terjemput syahadah
Jangan bersedih, sebab pekat petanda pagi kan segera tiba
Allah tidak akan membiarkan kalian dalam kesedihan panjang
Salam kami dari saudaramu di Indonesia…

Allahummanshur ikhwanal muslimiina fii Mishr…
Allahummanshur ikhwanal muslimiina fii Falestin…
Allahummanshur ikhwanal muslimiina fii Turqii…
Allahummanshur ikhwanal muslimiina fii Indunisiyya…
Allahummanshur ikhwanal muslimiina fii kulli makaan
Allahummanshur ikhwanal muslimiina fii kulli zaman…
(sumber: dakwatuna.com)

Share this with short URL: