By: Nandang Burhanudin
*****
Beberapa situs pengusung syariah dan khilafah dengan gagahnya memutar ragam fitnah, bahwa Presiden Moursi adalah agen dan budak Israel. Moursi hanyalah Mubarak berjanggut. Mesir dikuasai muslim, tapi bukan oleh Islam.
Menarik di simak, jika situs-situs resmi pengusung syariah khilafah itu menuduh sedemikian rupa, eeeeh ... Dubes Israel di Kairo malah menampik tudingan media-media sekuler-liberal-muslim ambigu yang menyebarluaskan rumor dan isu-isu tak bertanggungjawab tersebut.
Perhatikan dengan seksama link berikut:
http://safeshare.tv/w/lRaIIkxpvO
Shimon Samir, mantan Dubes Israel untuk Mesir menegaskan:
1. Lembaga-lembaga yudikatif termasuk para hakim dan jaksa menolak kepemimpinan Moursi, mengapa? Karena hampir semuanya dipilih oleh rejim Mubarak dan menikmati keistimewaan di era Mubarak.
2. Sejak Moursi berkuasa, kebijakan dan kepemimpinan Mesir lebih mirip
3. Terlebih, kedutaan Israel di Mesir tidak seperti dahulu lagi, setelah dikuasai demonstran pasca revolusi penggulingan Mubarak, kedubes Israel hingga kini belum menemukan gedung baru untuk kantor kedubes. Bahkan pekerjaan kedubesan dilakukan di rumah pribadi dubesnya.Tentu pengaruh, efektifitas, efisiensi, dan wibawa sangat berbeda!
4. Penerbangan udara di zaman Mubarak dari Tel Aviv ke Cairo, kurang lebih 5 kali dalam sehari. Namun kini, sejak Moursi berkuasa, penerbangan untuk WN ISrael ke Cairo tak lebih dari 1 bulan 1 kali.
Jadi, mari jangan mudah terkecoh! Pahami kaidah, telunjuk mengarah hidung orang lain dan empat jari mengarah ke diri sendiri. Al-Kufru millah waahidah. Tabiat mudah menebar tuduhan adalah tabiat para pecundang. Jika bukan pecundang,minimal ia terkena stress karena semakin sulitnya jargon-jargon direalisasikan di dunia nyata.
Makin paham mengapa Moursi dikudeta?