Keteguhan Kader IM di Mesir, Mendekatkan Pertolongan Allah
By: Nandang Burhanudin
*****
Saya cukup dibuat meriding saat menerjemahkan orasi salah seorang kader
Ikhwanul Muslimin yang juga pakar sejarah Islam, Muhammad Ilhami.
Berikut terjemahannya dan Arab-nya sekaligus:
"Tak ada pilihan selain mengembalikan kekuasaan Presiden Legal, Muhammad Moursi. Karena kami tidak memiliki pilihan lain:
=> Mati di medan perjuangan lebih utama daripada mati di dalam penjara.
=> Peluru yang menembus dada lebih baik daripada peluru yang menimpa punggung belakang.
=> Tembakan bom molotov lebih baik daripada pukulan cemeti.
=> Suasana di medan demonstrasi yang berhadapan dengan aparat jauh lebih baik daripada medan penangkapan massal.
Hal terburuk dari perlawanan dengan aparat adalah chaos, dan chaos lebih baik daripada penguasa tiran represif.
Tengoklah sejarah, jika kalian masih ragu-ragu:
Mana yang terbaik?
Harga yang harus dibayar Ikhwan saat memilih berhadapan melawan Abden Nasser di tahun 50-an, atau harga yang ternyata dibayar Ikhwan saat harus menyerahkan diri di tiang gantungan?
Mana yang lebih baik?
Harga yang harus dibayar gerakan Islam melawan kudeta militer di Aljazair dengan harga yang ternyata di kemudian hari dibayar dengan perpecahan-friksi-keretakan internal yang sebenarnya kental peran militer menghancurkan FIS dari dalam. Buktinya, gerakan Islam di Aljazair ditumpas habis-habisan hingga tak tersisa. Perhatikan Aljazair kini setelah 25 tahun pembonsaian FIS? Mereka kebingungan tak jelas arah hingga saat ini.
Demi Allah, chaos-kacau-kisruh jauh lebih baik daripada kekuasaan diktator-represif. Apatah lagi, bukankah chaos-kacau-kisruh itu juga belum tentu terjadi -dengan izin Allah, insya Allah? Terlebih -kita paham- militer Mesir bukanlah lembaga yang sentimentil bukan pula lembaga haus materi, dan bukankah tidak semua anggota militer menyetujui kudeta terhadap Presiden Moursi?Yakinlah, keteguhan dan kekohan akan melahirkan pertolongan Allah. Di sisi lain, ia akan membuat ragu para peragu. Keteguhan akan melahirkan nikmat berganti kebahagiaan.
Allah Ghaalibun 'Alaa Amrihi
****
Karena memang, Ikhwanul Muslimin bukan kaum penggerutu apalagi peratap keadaan!
المؤرخ محمد إلهامي
لا بديل عن إرجاع الرئيس الشرعي، نحن بالفعل لا نملك خيارا آخر:
الموت في الميادين أفضل من الموت في الزنازين، والطلقة التي تصيب الصدر خير من التي ستصيب الظهر، وطلقة الخرطوش خير من سوط الجلاد، وساحة المواجهات خير من ساحة المعتقلات..
أسوأ نتائج المواجهة -وهي الفوضى- خير من الاستبداد..
وانظر في التاريخ إن كنت متشككا:
أيهما خير: الثمن الذي كان سيدفعه الإخوان في مواجهة عبد الناصر في الخمسينات أم ما دفعوه حين استسلموا له "حقنا للدماء"؟!
أيهما خير: الثمن الذي كان سيدفعه الإسلاميون ضد انقلاب العسكر في الجزائر أم الثمن الذي دفعوه حين تفرقوا واختلفوا -ومنهم من دعم العسكر "حقنا للدماء- وبتفرقهم هذا ذبح العسكر الجميع وها هي الجزائر تشكو حالها بعد ربع قرن؟!
أيهما خير: الثمن الذي كان سيدفعه الإخوان في مواجهة انقلاب البعث في سوريا أم الثمن الذي يدفعه السوريون عبر نصف قرن وحتى الآن؟!!
والله إن الفوضى خير من الاستبداد، فكيف إذا كان احتمال الفوضى بعيدا -إن شاء الله- إذ الجيش في مصر ليس طائفيا ولا مرتزقة وباليقين ليس كل الجيش موافقا على عزل مرسي؟!!
إن الصمود يستجلب نصر الله.. يستجلب المترددين الحائرين.. يستجلب نعيم بن مسعود جديد..
والله غالب على أمره
Kilas Info:(sumber: piyungan)
CNN: Komandan Angkatan Darat Mesir menekan Jendral Abdul Fattah As-syisi untuk menarik pernyataannya .. Dan mengembalikan Presiden Negara yang Sah Untuk menghindari perang saudara.
Surat kabar Washington Post mengumumkan: kudeta militer di Mesir gagal
Analis Israel: Apa yg terjadi ktk mrk mngumumkan kudeta adlah Gempa. Dan saya katakan bahwa apa yg terjadi skrg, "gelombang tsunami menyapu"
Reporter TV Israel : indikasi awal dari US menyesali pemberian militer lampu hijau untuk kudeta terhadap Morsi.
Kepala intelijen Mesir Raafat Shehata menyatakan penolakan "lelucon" kudeta militer kepada Presiden Mohamed Morsy.