Menyambut Ramadan yang akan jatuh pada pekan depan, sekelompok aktivis Maroko meluncurkan sebuah kampanye lewat jejaring sosial. Dalam kampanyenya, mereka menuntut hak untuk tidak berpuasa selama Ramadan.
Namun, kelompok Pemikir Bebas Maroko yang meluncurkan gerakan ini menolak tuduhan yang menyebut mereka bersikap tidak sensitif dengan menghalangi umat Muslim menjalankan ibadah puasa.
"Muslim yang taat berpuasa karena mereka percaya pada keyakinannya, dan tidak ada yang bisa mempengaruhi mereka melakukan hal yang sebaliknya," kata kelompok ini, dilansir harian Al Arabiya.