By: Nandang Burhanudin
***
Sejak berkuasa, Presiden Moursi satu-satunya Presiden yang memiliki kelamin ganda:
1. Dituduh sebagai agen Israel dan HAMAS sekaligus.
2. Dijuluki agen Iran dan AS sekaligus.
3. Dilecehkan sebagai anti syariat Islam dan budak demokrasi, namun AS-Barat ketar-ketir dengan Islamisasi yang ditempuh Moursi.
4. Dihina sebagai budak IMF, padahal AS-Barat menekan agar Mesir di era Moursi segera meneken MoU dengan IMF yang terancam batal.
5. Diisukan diktator terhadap aktivis Islam tertentu dan juga kaum sekuler-liberal. Padahal ia satu-satunya Presiden yang tidak menggunakan hak privilage sebagai Presiden.
6. Beredar rumor,Moursi akan menutup Al-Azhar. Padahal di era Moursi hampir 80 % lulusan Al-Azhar yang memiliki kemampuan Syariah, masuk menjadi PNS di bawah Kementrian Wakaf/Agama Mesir. Di sisi lain, Israel ketar-ketir karena proyek deradikalisasi kurikulum Al-Azhar akan gagal, padahal Israel telah menggelontorkan 300 milyar Dollar kepada Mubarak.
7. Puncaknya fitnah bahwa Moursi menangkapi aktivis yang menyerukan Syariah-khilafah, padahal mereka ditangkapi karena turut serta dalam aksi demo anarkis bersama kaum liberal-sekuler.
Kemarin, Moursi secara terbuka di hadapan organisasi buruh dan pekerja, telah membuka proyek terbesar yang tertunda sejak 1911, yaitu proyek Energi Listrik di Marsa Matruh yang akan melibatkan 90 % pekerja dari Mesir. (zilzal.blogspot.com)