Pondok Mesum Dibakar Warga dan Satpol PP, Belasan Oknum TNI Mengamuk



Siapa yang tidak gerah jika di sekitar lingkungan tempat tinggalnya berdiri banyak pondok dan cafe yang digunakan untuk berbuat mesum? Seperti itulah yang dialami warga Bukit Lampu, Padang, Sumatera Barat.

Setelah sekian lama pondok-pondok di kawasan Bukit Lampu itu meresahkan warga, akhirnya bersama sejumlah warga, Satpol PP Kota Padang membakar pondok-pondok dan cafe yang diduga sering digunakan sebagai tempat maksiat itu,
baca selengkapnya Selasa (29/5). Di lima lokasi pembongkaran banyak ditemukan alat kontrasepsi bekas pakai.

Sejumlah pondok yang terbuat dari kayu habis dilalap si jago merah dalam waktu yang tidak lama. Namun, operasi razia penertiban tersebut diwarnai dengan bentrok antara warga dengan beking dan pemilik pondok tersebut.

Awalnya razia satpol PP yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB itu berjalan lancar. Camat, lurah, hingga anggota DPRD turut menghadiri aksi pembongkaran pondok-pondok maksiat itu.

Suasana pembongkaran yang berjalan aman itu berubah menjadi mencekam setelah belasan oknum TNI menghadang petugas satpol PP dan warga, sesaat setelah membongkar dan membakar kafe milik Ari yang terletak di Batu Cadas, Kelurahan Gates Nan XX.

Melihat aksi pemukulan oleh oknum TNI itu, sejumlah wartawan yang tadinya meliput pembongkaran pondok maksiat berusaha merekam kejadian. Namun, pengambilan gambar tersebut memancing emosi oknum TNI AL tersebut kepada wartawan. Aksi pemukulan dan perampasan kamera wartawan pun dilakukan. Bahkan wartawan Global TV, Budi Sunandar mengalami pendarahan di telinganya.

“Di perjalanan pulang, rombongan dihadang oknum TNI AL berpakaian lengkap dan berpakaian preman. Tanpa banyak tanya mereka langsung memukul beberapa warga yang ikut membantu petugas melakukan razia. Termasuk di antara salah satu warga tersebut anggota DPRD Kota Padang Syafrizal DJ,” kata Jamaldi, salah satu wartawan yang menjadi korban kekerasan oknum TNI.

Aksi anarkis oknum aparat TNI AL itu sontak menyulut emosi warga sekitar. Selang beberapa saat setelah kejadian pemukulan tersebut, masyarakat sekitar langsung mengejar oknum TNI.

Kesal tidak berhasil menangkap oknum TNI tersebut, massa yang beringas mulai merangsek ke jalan utama Padang-Bengkulu dan mensweaping setiap orang yang berambut cepak dan segala sesuatu yang berbau TNI AL. Bahkan salah satu kafe dan rumah yang diduga milik anggota TNI AL dibakar massa. [JJ/Rpb/Inl] (bersamadakwah.com)
Share this with short URL: